Saturday, March 8, 2014

Asbak-Asbak di Bandara Ngurah Rai


Bagi para pengunjung yang ingin merokok di Bandara Ngurah Rai Bali, tidak perlu khawatir mencari asbak.
Di Bandara Ngurah Rai tersebut terdapat asbak-asbak besar yang terpajang di ruang bebas rokok.
Hasil pantauan yang telah dilakukan, terlihat para pengunjung yang merokok memanfaatkan asbak tersebut.
"Ya, tentu, asbak itu sangat membantu kami untuk membuang abu dan puntung rokok," ujar Ian, satu di antara pengunjung yang menikmati fasilitas tersebut.
Asbak besar ini berjumlah 14 asbak yang berada di lingkungan Bandara Ngurah Rai.

Fast Track of PT. Gapura Angkasa


Bali Fast Track of PT. Gapura Angkasa is trusted partner to explore Bali, no matter your travel style and budget to bali and beyond, it will propose you with the best available at its level and quality.
Some Great Offers and any last minutes Best Deals for Villas, Hotels and Tours in Bali and Beyond, whenever the idea of a just perfect holiday are on you, simply click Bali Fast Track and they deliver Bali and its best contents exclusively for you.
It's offering you a selections of Body and Soul refreshments, Beach goers dreams, nature and adventure lover paradise to a spiritual escape, whatever your need, fast track is simply your most reliable partners to make it come true.
The island of Bali offers most wonderful natural resource, mountain, hills, lakes, beach as well as the cultural heritages. There are some wonderful shopping areas, whether it be in the local you are in, Denpasar or fabulous places such as Ubud.

Saturday, March 1, 2014

50th Bandara Internasional Ngurah Rai


Berbeda dari tahun tahun sebelumnya, Keluarga besar  Angkasa pura Airports Cabang Bandara Ngurah Rai merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 dengan melakukan penggalangan dana bagi para korban bencara alam di Indonesia. Kegiatan penggalangan dana ini dilakukan bersamaan dengan  Family Gathering di pelataran Gedung Serba Guna, Minggu (16/2).

Sebelumnya seluruh pegawai dan keluarga melaksanakan jalan santai yang dibuka oleh General Manager, Herry A.Y. Sikado. Jalan santai diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari pegawai Cabang Bandara Ngurah Rai, SBU Commercial, Proyek Pengembangan Bandara, dan perwakilan komunitas bandara.

Di tengah perayaan HUT ke-50, Kami berusaha untuk tetap menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Di tengah situasi yang memprihatinkan karena rentetan bencana alam yang menerpa Indonesia, kami ingin ikut berbagi. Khususnya untuk para korban bencana alam di Manado, Sinabung maupun yang baru beberapa hari lalu terjadi, yaitu letusan Gunung Kelud. ujar Herry yang ditemui usai jalan santai.
Selain menggalang dana, Bandara Ngurah Rai juga memberikan beasiswa kepada 185 siswa. Beberapa rangakaian kegiatan sosial juga telah dilakukan sebelumnya antara lain program bedah rumah, membersihkan Pantai Kelan, bantuan 50 tempat sampah kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Badung, penanaman pohon  serta kegiatan donor darah. 
 
Untuk mewujudkan visi perusahan menjadi pengelola bandar udara terbaik di Asia, Manajamen Cabang Bandara Ngurah Rai memiliki komitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. 
Untuk meningkatkan pelayanan serta perbaikan berkelanjutan, Bandara Ngurah Rai bekerja sama dengan INACA (Indonesia National Air Carriers Association) secara berkala mengukur tingkat kepuasan pengguna jasa bandara (customer satisfaction). Tahun 2013 lalu Bandara Ngurah Rai mendapatkan nilai 3,85 (dari skala 5). Pencapaian ini meningkat dibanding tahun 2012 yang mendapat nilai 3,29. Tidak hanya itu, Manajemen bandar udara yang menjadi pintu masuk utama Pulau Bali ini juga mulai menstandarisasi mutu pelayanan dengan mengacu pada ISO:9001-2008.

Upaya ini tentu membutuhkan dukungan dari seluruh instansi yang ada di bandar udara dan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Oleh karena itu peringatan ulang tahun emas yang jatuh pada tanggal 20 Pebruari 2014 mendatang kami isi pula dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar unit dan instansi ujarnya.

Senada dengan Herry A.Y. Sikado, Co. GM, I Gusti Ngurah Ardita  menambahkan bahwa kerja sama yang solid dan sinergis akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan perusahaan. Terlebih tantangan yang akan dihadapi tentu akan semakin bertambah karena tahun 2015 kebijakan ASEAN open sky akan mulai diberlakukan di 5 bandara di Indonesia, salah satunya adalah Bandara Ngurah Rai. Kami berharap kedepannya kami dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya tutupnya.

PENUTUPAN BANDARA NGURAH RAI SAMBUT HARI RAYA NYEPI TAHUN BARU CAKA 1936

Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah mengirimkan surat kepada empat menteri terkait penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, untuk menyambut Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1936 pada hari Senin, 31 Maret 2014.
Surat Nomor 003.2/23168/DPIK tertanggal 30 Desember 2013 itu disampaikan kepada Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi serta Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.
Selain itu, surat juga disampaikan kepada Dirjen Perhubungan Darat, Laut dan Udara di lingkungan Kementerian Perhubungan, selain Ketua DPRD Bali dan seluruh bupati dan wali kota di Pulau Dewata.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada 25 instansi terkait di tingkat pusat dan Bali, termasuk kepala kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Tuban serta seluruh kepala pelabuhan laut di daerah ini.
Ketut Teneng menambahkan, surat penutupan bandara dan seluruh pelabuhan laut pintu masuk ke Pulau Dewata sengaja dikirim lebih awal, yakni tiga bulan sebelum Hari Suci Nyepi saat penutupan seluruh pintu masuk.
Surat pemberitahuan kepada empat menteri terkait itu dengan harapan dapat meneruskan kepada seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia maupun mancanegara.
Dengan demikian perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri tidak menjadwalkan penerbangan ke Bali, saat umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian pada 31 Maret.

Empat pantangan yang dilakukan umat Hindu pada Hari Suci Nyepi meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan kegiatan), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu maupun tidak mengadakan hiburan atau bersenang-senang).
Penutupan sementara Bandara Ngurah Rai pada 31 Maret 2014 nanti akan merupakan yang ke-16 kalinya sejak tahun 1999, yang berlangsung selama 24 jam sejak pukul 06.00 Wita hingga jam 06.00 waktu setempat keesokan harinya.
Surat edaran Gubernur Bali tersebut berisi larangan yang wajib ditaati semua pihak di Bali, ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah (sipil, TNI, dan Polri), serta lembaga swasta masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga adat, maupun perusahaan penerbangan, angkutan darat dan perusahaan pelayaran.
Menurut dia, PT (Persero) Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai jauh sebelumnya juga telah menyampaikan pengumuman tentang penutupan sementara Bandara Ngurah Rai tersebut kepada semua perusahaan penerbangan internasional, baik di dalam maupun luar negeri.
Sosialisasi dilakukan sejak dini, termasuk keterlibatan biro perjalanan wisata dan kalangan hotel untuk memberikan informasi sejak awal kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali.
Dengan mengetahui informasi Hari Raya Nyepi, sekaligus penutupan sementara Bandara Ngurah Rai, pelancong dari berbagai negara di belahan dunia diharapkan dapat terbang ke Bali sehari lebih awal atau menunda keberangkatannya sehari setelah Nyepi.

Friday, February 21, 2014

Bea Cukai Ngurah Rai Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu


Petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai berhasil melakukan penggagalan upaya penyelundupan narkotika jenis Methamphetamine melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada Selasa (14/2) lalu.

Keberhasilan penggagalan upaya penyelundupan narkotika ini berawal dari kecurigaan  petugas terhadap hasil pencitraan mesin x-ray yang mengindikasikan adanya benda mencurigakan di dalam sebuah koper milik penumpang pesawat Hongkong Airlines HX 6705 rute Hongkong-Denpasar berinisial SHL. Atas kecurigaan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap koper berwarna abu-abu milik tersangka, dan berhasil menemukan satu bungkusan plastik berisi kristal putih. Kristal yang disembunyikan di dalam dinding bagian dalam koper tersebut oleh petugas dicurigai sebagai narkotika.

Setelah dilakukan pengujian pendahuluan dengan menggunakan narcotics test, kristal putih tersebut diduga merupakan sediaan narkotika jenis Methamphetamine (sabu-sabu), dengan berat total sekitar 1.540  gram bruto. Dalam peredaran gelap narkotika, harga jual Methamphetamine diperkirakan mencapai Rp2 juta per gram. Dengan demikian, perkiraan nilai barang bukti yang berhasil disita oleh petugas mencapai Rp3.080.000.000,00 (tiga miliar delapan puluh juta rupiah).

Atas perbuatannya tersebut, tersangka diduga melanggar pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan diancam dengan hukuman maksimal pidana mati, atau minimal pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh tahun), serta pidana denda  paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) ditambah 1/3. Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti diserahterimakan kepada pihak Kepolisian guna proses penyelidikan/penyidikan lebih lanjut.

Gunung Kelud Meletus, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan


Karena meletusnya Gunung Kelud, beberapa bandara di Pulau Jawa ditutup. Imbasnya juga terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali yang membatalkan penerbangan menuju Surabaya dan Yogyakarta karena ditutupnya Bandara Juanda dan Adisucipto.
Communication Officer I Gusti Ngurah Rai InternationalAirport Sherly Yunita mengatakan, pembatalan itu terjadi karena kedua bandara menutup penerbangan mereka.
"Mereka memberikan informasi jika melakukan penutupan bandara. Dari itu kita pun membatalkan penerbangan," jelas Sherly saat dihubungi di Denpasar, Jumat (14/2/2014).
Penerbangan yang dibatalkan adalah rute penerbangan Denpasar-Surabaya mulai pukul 09.00 Wita sampai pukul 13.00 Wita 14 Februari 2014. Untuk rute penerbangan Denpasar-Yogyakarta ditutup dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 09.00 Wita, Sabtu 15 Februari 2014.
"Kini kami masih menunggu perubahan selanjutnya. Kita mengikuti saja informasi dari 2 bandara itu," tambahnya.
Sherly juga menuturkan, maskapai yang membatalkan rute Denpasar-Yogyakarta dan Denpasar-Surabaya di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia dan Lion Air. Dari 4 maskapai itu ada 43 penerbangan yang dibatalkan.
Dampak lain dari pembatalan penerbangan ini, lanjutnya, terjadi penumpukan penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali. "Penumpang hendak me-refund tiket tujuan Surabaya dan Yogyakarta yang telah mereka beli," ungkap Sherly. 
Gusti Ngurah Ardita menambahkan bahwa berdasarkan Notam (Notice to Airman), semua penerbangan akan dibuka kembali pada Selasa (18/2/2014). 


Friday, January 31, 2014

PENGGABUNGAN AIRPORT TAX DAN HARGA TIKET CITILINK

Mulai 1 Februari 2014, airport tax untuk maskapai penerbangan Citilink sudah dimasukkan ke dalam harga tiket jadi penumpang maskapai penerbangan Citilink tak perlu lagi antre untuk membayar Passenger Service Charge (PSC) atau Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang biasa disebut juga dengan airport tax. PSC on ticket ini berlaku untuk seluruh penerbangan Citilink .
“Kami selalu memberikan layanan yang lebih kepada penumpang Citilink, pembayaran PJP2U sudah termasuk di pembelian tiket Citilink dengan penerapan tersebut penumpang Citilink tidak perlu capek-capek lagi mengantre di konter PJP2U,” ucap District Sales Manager Citilink Ariwibowo Setio Yuliawan kepada Tribun Jateng, Rabu (29/1/2014).
Ari mengatakan, harga tiket untuk setiap penumpang tidak akan berubah, hanya ditambah dengan nilai airport tax yang biasa dibayarkan di bandara, sehingga pembayaran yang sebelumnya dipisah akan disatukan. Untuk bandara-bandara besar seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Sepinggan, airport tax senilai Rp 40.000, sedangkan di Semarang hanya Rp 30.000. “Harga tiket tergantung subclass hanya ditambah airport tax,” paparnya.
Station Manager Citilink Semarang, Bambang Irawan, menambahkan tujuan digabungkannya pembayaran airport tax dan tiket pesawat untuk menyederhanakan pembayaran dan mengurangi panjangnya antrean saat pembayaran airport. Dengan begitu, penumpang diuntungkan dan tidak perlu lagi antre membayar airport tax di bandara.
“Layanan ini memberikan banyak keuntungan bagi penumpang Citilink dan juga petugas, penumpang bisa langsung masuk dan menunggu di area tunggu kedatangan di dalam bandara tanpa harus mengantre dulu di konter PJP2U,” paparnya.
Sebelumnya, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, yang sekaligus merupakan induk Citilink Indonesia, telah menyatukan airport tax dengan harga tiket untuk memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang karena penumpang tidak perlu membuang-buang waktu untuk antre membayar airport tax dan memanfaatkan waktu luangnya untuk berbelanja di berbagai gerai di bandara maupun menunggu di lounge.

PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL BARU DI BULELENG BALI

Rencana pembangunan bandara internasional baru di Buleleng Bali terus bergulir. Dalam diskusi yang bertema "Pembangunan Buleleng", yang digelar di rumah dinas Bupati Buleleng, (Jumat 31/1/2014) dan dihadiri warga Buleleng dari berbagai kalangan dan komunitas, Bupati Buleleng Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng, Kepala Bappeda, hingga masyarakat dari luar Kabupaten Buleleng, Ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan menyatakan, untuk rencana pembangunan bandara baru di Buleleng, Bali bisa mengikuti pola pembangunan bandara internasional di propinsi Jawa Barat yang saat ini sudah memasuki tahap kontruksi.
Pembangunan bandara internasional baru di daerah Kertajati Jawa Barat, kata Ngurah, dilakukan oleh BUMD Jawa Barat bekerjasama dengan pihak PT Angkasa Pura.
"Meski bekerjasama, namun  BUMD Jawa Barat memiliki saham yang lebih besar dibanding PT Angkasa Pura, jadi BUMD Jabar nantinya punya kontrol atau kendali terhadap bandara baru di Jabar, karena memang punya saham mayoritas di sana," jelas pria yang sudah 25 tehun bekerja di bidang infrastruktur berat seperti jalan tol dan bandara baik di dalam maupun luar negeri ini.
Pembangunan bandara internasional di Jabar, kata Ngurah, sudah mulai bergulir sejak tahun 2011. Untuk mewujudkan bandara baru di Jawa Barat, BUMD Jabar dipompa dengan modal baik dalam bentuk tunai maupun tanah.
Untuk rencana pembanguan bandara baru di Buleleng Bali, baik Pemerintah Propinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten Buleleng bisa mengikuti langkah-langkah yang ditempuh Pemda Jawa Barat, dimana BUMD Pemda Jabar yang memprakarsai sekaligus memimpin pembangunan bandara.
"Untuk mewujudkan hal ini, terlebih dahulu harus dibentuk BUMD Pemprov Bali maupun BUMD Pemkab Buleleng, untuk membangun bandara dan nantinya ikut serta mengoperasikan bandara, itu aturan hukumnya ada, acuan undang-undangnya kini juga sudah ada,"ujar pria yang juga menjadi calon DPD RI 2014-2019 Provinsi Bali.
Kenapa bandara baru di Buleleng penting diprakarsai oleh BUMD Bali?
Ini, sebut Ngurah, karena Bali punya pengalaman buruk dengan Bandara Ngurah Rai Bali. Karena Bali tidak punya saham di Ngurah Rai, maka Pemprov Bali tidak punya kendali atas Bandara. Dampaknya banyak pedagang asal Bali yang sebelumnya berjualan di areal bandara, setelah renovasi bandara kemudian tersingkir dari Ngurah Rai karena Pemprov Bali memang tidak punya saham di Bandara Ngurah Rai.
"Pedagang tersingkir dari Bandara Ngurah Rai karena susah berargumen, karena bandara Ngurah Rai itu milik PT (Angkasa Pura). Oleh sebab itu, sebagai seorang ahli infrastruktur, menurut saya Pemda Bali harus punya investasi di bidang infrasrtuktur. Untuk Bandara baru di Buleleng, kalau Pemda juga tidak punya saham, maka masyarakat Buleleng dan Bali nanti juga hanya akan jadi penonton saja."
Ke depan, kata Ngurah, Pemkab Buleleng punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri dalam hal investasi, infrastruktur besar, dalam otoritas hingga konsesi.
"Pemda Buleleng nanti bisa punya itu semua, ini bisa bernilai ekonomis,"imbuhnya.
Salah seorang warga yang hadir dalam diskusi, Putra Astaman menyatakan, transportasi udara sangat penting bagi kemajuan Buleleng. Gagasan bandara baru di Bali utara akan membuat Buleleng unggul, sehingga akan menjadi lokomotif Pembangunan daerah Buleleng dan sekitarnya.
"Pembangunan bandara baru d Buleleng ini harus menjadi fokus perjuangan pembangunan Buleleng saat ini. Yang lainnya nanti mengikuti. Bandara akan menjadi lokomotif pembangunan Buleleng dan wilayah di sekitarnya".
Sementara Bupati Buleleng Agus Suradnyana menyatakan, untuk pembangunan bandara baru di Buleleng, pihaknya sudah pernah dijanjikan oleh Menteri Perhubungan jika bandara Buleleng sudah akan dimulai tahun ini.
"Dulu sudah dijanjikan Menteri, kalau bisa 2014 sudah ground breaking, semoga bisa didorong terus. Kini sudah mulai ada persamaan persepsi dengan Pemerintah Propinsi Bali, jika bandara baru Buleleng nanti akan dibangun di timur (Kubutambahan).
Agus Suradnyana menambahkan, banyak investor yang ingin membangun bandara baru di Buleleng, seperti investor dari India. Namun semuanya tidak bisa direalisasikan hingga saat ini.
 
Pembangunan bandara baru di Buleleng, kata Agus, hanya bisa dilakukan dengan dua konsep, yakni dibangun oleh BUMD Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng atau dibangun oleh pihak PT Angkasa Pura.

"Jika menunggu dibangun oleh PT Angkasa Pura, dengan berbagai pertimbungan keuangan dan perhitungan teknis, bandara baru di Buleleng baru mungkin akan mulai dibangun PT Angkasa Pura 4 hingga 5 tahun lagi. Jadi BUMD Bali bisa lebih cepat untuk itu (pembangunan bandara baru), apalagi nantinya pihak desa adat di sekitar bandara baru juga dibagi sahamnya karena ikut membantu penyediaan lahan," ujarnya.

Friday, January 24, 2014

Tertangkap Bawa Sabu di Bandara Internasional Ngurah Rai


Petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai Bali mengamankan seorang warga negara Prancis bernama Francois Jacques Giuily beberapa saat setelah mendarat. Francois Jacques Giuily diamankan petugas Bea Cukai Bandara Internasional Ngurah Rai Bali karena berusaha menyelundupkan 3 kilogram narkotik jenis sabu. Diperkirakan, narkotik jenis sabu senilai Rp 6 miliar tersebut akan dipasarkan di sejumlah tempat wisata di Bali.
Petugas menemukan dua paket berisi 3 kilogram narkotik jenis sabu di dalam koper tersangka. Untuk mengelabui petugas, barang haram itu disembunyikan di dinding bagian dalam koper berwarna merah.

Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Bandara Internasional Ngurah Rai Made Wijaya mengatakan tersangka sudah menjadi target sejak perjalanan menuju Bali. Sistem penanganan narkotik milik Bandara Ngurah Rai mampu menganalisis kecurigaan petugas, apalagi setelah melihat dokumen tersangka yang berganti-ganti tempat transit.

Tersangka mengatakan mendapat pasokan sabu dari Senegal, Afrika, kemudian diselundupkan melalui India lalu ke Abu Dhabi, Kuala Lumpur, dan Bali. Di Bali sabu ini akan diberikan pada penadah untuk dipasarkan di sejumlah tempat wisata. Untuk kepentingan penyidikan, tersangka dilimpahkan ke Polda Bali guna menjalani proses hukum. Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman seumur hidup.

Bandara Internasional Lombok sulit bersaing dengan Bandara Ngurah Rai Bali-

                                             

PT. Angkasa Pura I mengaku kesulitan mengembangkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat. Meski sudah beroperasi sejak tahun 2011, BIL yang dibangun untuk menggantikan Bandara Selaparang ini belum mampu bersaing dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Angkasa Pura I juga mengaku kesulitan mengembangkan bisnis Bandara di kawasan Indonesia Timur. Perusahaan selama ini mengelola setidaknya 13 Bandara di kawasan tersebut.
Selama ini, Angkasa Pura I mengaku sudah melakukan berbagai upaya marketing untuk meningkatkan bisnis BIL. Sehingga sekarang Bandara di Lombok ini sudah mampu menarik sejumlah maskapai yang menghasilkan 4 rute penerbangan setiap minggunya.
Meskipun Lombok terkenal dengan sejumlah destinasi wisatanya, namun, para wisatawan lebih memilih masuk ke kota tersebut melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Bandara Lombok hingga kini masih menjadi salah satu Bandara yang merugi dari enam Bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
"Enam bandara yang masih merugi saat ini seperti Biak, Lombok, Kupang, Solo, Ambon, dan Manado mungkin," jelas Tommy.
Bandara-bandara tersebut merugi lebih disebabkan karena minimnya trafik dan sarana pendukung bandara seperti transportasi. 

Friday, January 10, 2014

PERTEMUAN PLN BALI dan PT. ANGKASA PURA 1



Pada Minggu (5 Januari 2014) di Bandara Ngurah Rai, PLN Bali dan PT Angkasa Pura I akan mengadakan pertemuan untuk membangun solusi teknis terhadap gangguan baik dari pasokan PLN maupun yang terjadi akibat kerusakan instalasi internal bandara, untuk menghindari terulangnya pemadaman PLN di Bandara Ngurah Rai. 
"Kami mencoba untuk mengetahui sejauh mana sistem pengamanan kelistrikan yang ada di Bandara Ngurah Rai, untuk kemudian dievaluasi bersama," kata Manajer Distribusi PLN Bali, Putu Riasa di Denpasar. Riasa yang didampingi sejumlah pejabat PLN lainnya menegaskan bahwa koordinasi merupakan bagian dari pelayanan PLN untuk membantu menciptakan keandalan distribusi di setiap pelanggan. 
Baik PLN maupun PT Angkasa Pura I sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar pelayanan publik tidak terganggu. AM Mechanical Engineer PT Angkasa Pura I, Kusnan menyambut baik ajakan PLN untuk sharing dalam melakukan setting relay untuk mencapai tingkat sinkron antara pasokan PLN dengan captive power yang dimiliki pihak Bandara Ngurah Rai. "Evaluasi bersama dengan PLN untuk pemanfaatan teknis yang lebih maksimal dan mangantisipasi masalah serupa di masa mendatang," jelas Kusnan.
Bandara Ngurah Rai Bali sempat mengalami pemadaman listrik yang terjadi Minggu (5/1) pagi pukul 08.20 yang berdampak terganggunya pelayanan di terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai. Padamnya listrik dibandara internasional itu diakibatkan salah satu MCB pada panel instalasi Bandara terbakar. 

PADAMNYA LISTRIK DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI



Beberapa jadwal penerbangan terganggu, karena listrik di Bandara Ngurah Rai, Bali mengalami gangguan. Meski padamnya listrik telah diatasi dengan genset sebagai langkah emergency otomatis bandara, tetapi tetap saja mengganggu jadwal penerbangan di bandara bertaraf internasional tersebut.

Listrik padam pada pukul 08.20 Wita. Saat listrik PLN padam, genset langsung dinyalakan dan listrik kembali normal. Namun, panel listrik bandara mengalami kerusakan. Akibatnya penggunaan genset dilakukan terus.  Dan saat listrik PLN kembali normal, MCB bandara rusak.

Dampaknya beberapa terminal keberangkatan mengalami gangguan. Listrik baru kembali normal pada pukul 10.00 Wita.
Diperkirakan ada 11 penerbangan yang delay namun belum diketahui apakah delay tersebut diakibatkan oleh matinya listrik PLN atau bukan.