Friday, January 24, 2014

Bandara Internasional Lombok sulit bersaing dengan Bandara Ngurah Rai Bali-

                                             

PT. Angkasa Pura I mengaku kesulitan mengembangkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat. Meski sudah beroperasi sejak tahun 2011, BIL yang dibangun untuk menggantikan Bandara Selaparang ini belum mampu bersaing dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Angkasa Pura I juga mengaku kesulitan mengembangkan bisnis Bandara di kawasan Indonesia Timur. Perusahaan selama ini mengelola setidaknya 13 Bandara di kawasan tersebut.
Selama ini, Angkasa Pura I mengaku sudah melakukan berbagai upaya marketing untuk meningkatkan bisnis BIL. Sehingga sekarang Bandara di Lombok ini sudah mampu menarik sejumlah maskapai yang menghasilkan 4 rute penerbangan setiap minggunya.
Meskipun Lombok terkenal dengan sejumlah destinasi wisatanya, namun, para wisatawan lebih memilih masuk ke kota tersebut melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Bandara Lombok hingga kini masih menjadi salah satu Bandara yang merugi dari enam Bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
"Enam bandara yang masih merugi saat ini seperti Biak, Lombok, Kupang, Solo, Ambon, dan Manado mungkin," jelas Tommy.
Bandara-bandara tersebut merugi lebih disebabkan karena minimnya trafik dan sarana pendukung bandara seperti transportasi. 

No comments:

Post a Comment