Friday, February 21, 2014

Bea Cukai Ngurah Rai Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu


Petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai berhasil melakukan penggagalan upaya penyelundupan narkotika jenis Methamphetamine melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada Selasa (14/2) lalu.

Keberhasilan penggagalan upaya penyelundupan narkotika ini berawal dari kecurigaan  petugas terhadap hasil pencitraan mesin x-ray yang mengindikasikan adanya benda mencurigakan di dalam sebuah koper milik penumpang pesawat Hongkong Airlines HX 6705 rute Hongkong-Denpasar berinisial SHL. Atas kecurigaan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap koper berwarna abu-abu milik tersangka, dan berhasil menemukan satu bungkusan plastik berisi kristal putih. Kristal yang disembunyikan di dalam dinding bagian dalam koper tersebut oleh petugas dicurigai sebagai narkotika.

Setelah dilakukan pengujian pendahuluan dengan menggunakan narcotics test, kristal putih tersebut diduga merupakan sediaan narkotika jenis Methamphetamine (sabu-sabu), dengan berat total sekitar 1.540  gram bruto. Dalam peredaran gelap narkotika, harga jual Methamphetamine diperkirakan mencapai Rp2 juta per gram. Dengan demikian, perkiraan nilai barang bukti yang berhasil disita oleh petugas mencapai Rp3.080.000.000,00 (tiga miliar delapan puluh juta rupiah).

Atas perbuatannya tersebut, tersangka diduga melanggar pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan diancam dengan hukuman maksimal pidana mati, atau minimal pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh tahun), serta pidana denda  paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) ditambah 1/3. Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti diserahterimakan kepada pihak Kepolisian guna proses penyelidikan/penyidikan lebih lanjut.

Gunung Kelud Meletus, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan


Karena meletusnya Gunung Kelud, beberapa bandara di Pulau Jawa ditutup. Imbasnya juga terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali yang membatalkan penerbangan menuju Surabaya dan Yogyakarta karena ditutupnya Bandara Juanda dan Adisucipto.
Communication Officer I Gusti Ngurah Rai InternationalAirport Sherly Yunita mengatakan, pembatalan itu terjadi karena kedua bandara menutup penerbangan mereka.
"Mereka memberikan informasi jika melakukan penutupan bandara. Dari itu kita pun membatalkan penerbangan," jelas Sherly saat dihubungi di Denpasar, Jumat (14/2/2014).
Penerbangan yang dibatalkan adalah rute penerbangan Denpasar-Surabaya mulai pukul 09.00 Wita sampai pukul 13.00 Wita 14 Februari 2014. Untuk rute penerbangan Denpasar-Yogyakarta ditutup dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 09.00 Wita, Sabtu 15 Februari 2014.
"Kini kami masih menunggu perubahan selanjutnya. Kita mengikuti saja informasi dari 2 bandara itu," tambahnya.
Sherly juga menuturkan, maskapai yang membatalkan rute Denpasar-Yogyakarta dan Denpasar-Surabaya di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia dan Lion Air. Dari 4 maskapai itu ada 43 penerbangan yang dibatalkan.
Dampak lain dari pembatalan penerbangan ini, lanjutnya, terjadi penumpukan penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali. "Penumpang hendak me-refund tiket tujuan Surabaya dan Yogyakarta yang telah mereka beli," ungkap Sherly. 
Gusti Ngurah Ardita menambahkan bahwa berdasarkan Notam (Notice to Airman), semua penerbangan akan dibuka kembali pada Selasa (18/2/2014).